Soroti Kasus Santri Tewas di Gontor, Ibas: Menyedihkan, Segera Usut Tuntas dan Jangan Pernah Terulang!
Kabar duka datang dari salah satu pondok pesantren tersohor dan terbesar di Indonesia, yaitu Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jatim. Salah satu santrinya, AM (17) meninggal dunia diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh sesama santri.
Menanggapi kabar duka tersebut, Legislator dari Dapil Jatim VII Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan bela sungkawa dan keprihatinannya. Ibas mengaku sedih karena di lingkungan pendidikan yang penuh dengan akhlak baik agama serta ilmu tersebut bisa terjadi hal yang sangat memprihatinkan.
“Innalillahi wa Inna Ilaihi raji'un, pertama saya turut berbela sungkawa atas meninggalnya ananda AM. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan. Al Fatihah. Aamiin.”
“Tentu saya dan kami semua merasa sangat sedih ketika mendengar kabar tersebut. Di lingkungan ponpes, sekolah tempat generasi muda kita mengenyam pendidikan dunia dan Insya Allah akhirat, yang penuh dengan akhlak baik dan ilmu-ilmunya tersebut, mengapa bisa terjadi hal yang sangat memprihatinkan,” lanjutnya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini pun meminta dan mendukung penuh segala cara yang dilakukan pihak berwajib dan pemkab Ponorogo untuk segera mengusut fakta dari kasus tersebut. “Oleh karena itu, saya berharap agar kasus Gontor segera diusut dengan sebenar-benarnya. Saya mendukung penuh seluruh upaya pihak berwajib dalam mencari fakta, apalagi jika ada yang janggal,” ungkapnya.
Ibas sangat berharap peristiwa menyedihkan itu tidak akan terulang kembali, kapanpun dan di manapun. “Saya sangat berharap hal-hal seperti itu tidak akan terjadi lagi di manapun dan kapanpun. Mereka, para santri, para siswa, adalah generasi muda kita. Mereka penerus dan aset Bangsa Indonesia, yang harus kita kawal bersama pendidikan, kesejahteraan, dan keamanannya,” tegasnya.