Sambut HUT Pacitan, Ibas Beri Masukan dan Ajak Kolaborasi Masyarakat Pacitan

Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Timur (Jatim) VII Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas berharap Kabupaten Pacitan makin maju. Hal ini disampaikan Ibas dalam acara Srawung Sedulur Pacitan bertajuk “Peluang Investasi Pariwisata, Pertanian, dan Kelautan di Kabupaten Pacitan” secara virtual, Selasa (15/2/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyambut HUT ke-277 Pacitan pada 19 Februari 2022.
“Selamat ulang tahun yang ke-277. Maju terus Pacitan. Bahagia selalu warganya,” kata Ibas.
Ibas menyambut positif dan mendukung langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan membuka diri terhadap investasi. Dengan perizinan yang mudah dan ruang yang tepat, menurut Ibas, potensi alam Pacitan bisa digarap baik. Tidak hanya alam, potensi kuliner, budaya, dan wisata pun bisa ikut berkembang dan dinikmati dari waktu ke waktu.
“Insyaallah jika kita terus mengembangkan Pacitan, membangun Pacitan, ke depannya, secara sosial ekonomi dan sumber daya manusia akan membawa kemajuan besar dalam kehidupan. Ini juga menjawab pertanyaan tentang kemiskinan dan pengangguran. Dengan pembangunan yang tepat, kekayaan dan potensi Pacitan bisa mengurangi kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran. Kolaborasi adalah jawaban yang membuat kita kuat dan bertahan,” ujar ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini.
Ibas mengapresiasi seluruh warga Pacitan yang terlibat dalam kegiatan. Pasalnya, kasus Covid-19, khususnya varian Omicron yang masih tinggi, tidak menghalangi semangat warga untuk saling bersilaturahmi dan membuka diri, meski sebatas virtual.
“Saya mengapresiasi kegiatan hari ini. Acara ini merupakan inovasi dan kreasi merayakan ulang tahun Pacitan di tengah omicron yang masih menghantam negeri. Semoga Allah Swt memberikan perlindungan bagi kita semua dan masyarakat senantiasa diberikan kesehatan,” katanya.
Ibas menyadari mungkin belum semua masyarakat Pacitan merasa puas dengan bantuan dan sejumlah program yang dikawal dan disalurkan olehnya. Dikatakan selalu ada kendala yang perlu diatasi dalam pendistribusian bantuan dan pemulihan ekonomi yang dilakukan.
Meskipun demikian, Ibas mengatakan sudah menjadi tugasnya untuk selalu menyerap aspirasi dan mengawal setiap masukan yang disampaikan rakyat.
“Sebagai anggota DPR RI yang salah satu tugasnya menyerap aspirasi rakyat dan mengawalnya, yang mana sejalan dengan Pemkab Pacitan untuk mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur dan pembangunan wilayah perbatasan yang juga memperhatikan konsep lingkungan hidup, saya selalu berusaha menyalurkan dan memperjuangkan pembangunan yang berkelanjutan,” tutur Ibas.
Ibas mengatakan konsep pembangunan Pacitan sudah diinisiasi sejak lama. Sejauh ini, berbagai program pembangunan telah dinikmati oleh rakyat. Sebut saja pembangunan jalan, pembangunan jembatan, program irigasi, balai latihan kerja, sanitasi desa, bantuan stimulan perumahan swadaya, rumah layak huni, dan lainnya.
“Pembangunan berkelanjutan terus ditingkatkan agar rakyat dapat merasakan pembangunan yang berkeadilan, seadil-adilnya,” tegas anggota Komisi VI DPR ini.
Ibas menambahkan Jalan Lingkar Selatan yang merupakan salah satu pembangunan tingkat besar, sudah dicanangkan sejak zaman SBY. Kemudian, pembangunan listrik tenaga uap, waduk air pun sudah dirasakan sendiri oleh masyarakat. Pembangunan Museum Seni Galeri SBY-Ani Yudhoyono juga diharapkan mampu menjadi ikon dan menarik devisa bagi Pacitan.
Selain masalah pembangunan infrastruktur, Ibas juga menekankan selalu menaruh perhatian yang besar dalam sektor pertanian, UKM, dan pariwisata. Ibas mengatakan mayoritas masyarakat Pacitan merupakan petani, peternak, dan nelayan. Potensi alam Pacitan yang kaya ini penuh keunggulan, apalagi jika digarap dengan baik dan berkelanjutan.
Oleh karenanya, sejumlah program yang secara spesifik digelontorkan untuk mendukung berbagai profesi ini terus disalurkan hingga hari ini. Misalnya saja program bantuan petani, pendidikan serta pelatihan, kredit usaha rakyat bagi para UKM, serta berbagai bimbingan teknik untuk menambah pengetahuan. Tidak hanya itu, di tengah kesulitan akibat pandemi, Ibas telah menyalurkan stimulus untuk mendukung perekonomian rakyat.
“Kenapa Pacitan? Pacitan omah kita. Pacitan adalah kampung kita. Kenapa kita? Kalau bukan awake dewe, sopo meneh. Meski saya, Mas AHY, dan Pak SBY tidak bermukim di Pacitan, kami selalu berpikir luas dan berupaya agar semua yang kita lakukan bisa memberikan kelanjutan akan kemajuan Pacitan,” demikian Ibas.