Nasional

Ibas Bela Pidato AHY: Rakyat Sedang Susah Bukan Isapan Jempol


Ibas Bela Pidato AHY: Rakyat Sedang Susah Bukan Isapan Jempol

Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas saat menanggapi pidato Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut Ibas, AHY telah menyampaikan pokok-pokok pikiran yang tepat dan dibutuhkan dalam kondisi Indonesia sekarang ini.

''Sebagai contoh, saat Ketua Umum Partai Demokrat menegaskan bahwa rakyat sedang susah, itu bukan isapan jempol. Itu bukan statement yang dibuat-buat untuk mendiskreditkan kerja pemerintah atau menyinggung pihak manapun. Itu memang pernyataan yang didasarkan pada fakta lapangan,'' kata Ibas dalam keterangannya, Rabu (15/3/2023).

Untuk diketahui, AHY mengungkit cerita Ibu Yanti di Sulawesi Tengah yang menyebut harga beras sekarung 50 kilogram nyaris Rp 1 juta yang artinya per kilo Rp 20 ribu. AHY menyebut Bu Yanti menjerit karena harga bahan pokok yang mahal. AHY juga mengaku mendengar keluhan petani di Sumatera hingga Nusa Tenggara soal harga pupuk yang mahal.

Bagi Ibas, tidak mungkin AHY mengarang cerita. Sebagai pengurus partai, Ibas kerap mendengar keluhan itu pada saat turun lapangan mengunjungi dapilnya di Jatim 7, dan apa yang disampaikan AHY dalam pidatonya adalah juga aspirasi yang kerap ia dengar dari masyarakat

''Sekali lagi, itu suara rakyat, dan harus disampaikan. Kita fair, yang baik, kita apresiasi, tapi kalau ada suara seperti keluhan terkait harga-harga, ya harus juga disampaikan meskipun mungkin akan terdengar pahit,'' kata Ibas.

Fenomena lain yang digarisbawahi Ibas dari pidato AHY berkaitan dengan masalah ekonomi adalah keluhan nelayan akibat kelangkaan dan mahalnya harga bahan bakar solar. Keluhan ini terasa di kalangan nelayan di Maluku, Papua, dan Indonesia bagian timur lainnya.

''Jangan lupa, Ketua juga menyampaikan bahwa banyak pelaku UMKM masih kesulitan bangkit dari keterpurukan pascapandemi. Khususnya, untuk mendapatkan akses dan bantuan modal usaha. Ini tentu informasi yang baik ya, bahan evaluasi, harus diperhatikan,'' kata Ibas.

Masalah lain yang perlu segera diselesaikan, katanya, terkait dengan pendidikan. Di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur masih banyak honorer mengeluhkan nasib mereka yang tak kunjung jelas. Honor rendah dan tak pasti, sementara impian jadi ASN juga makin tak jelas.

''Soal generasi muda juga saya kira poin yang perlu diperhatikan secara seksama. Demokrat, dalam hal ini, sudah sering menyampailkan bahwa dari berbagai dialog kami dengan generasi muda, isu lapangan kerja sangat sering menyeruak. Sementara di sisi lain, di zaman digital ini, ketimpangan akses digital antara masyarakat desa dan kota masih cukup besar,'' papar Ibas. 

 

Bagikan Artikel ke

BERITA LAINNYA
NASIONAL - Dukung Revisi UU Perlindungan Konsumen, Ibas: Ekonomi Tumbuh, Usaha maju, Konsumen Terlindungi NASIONAL - Ibas: RUU TNI Harus Tetap Kedepankan Supremasi Sipil dan Berikan Penguatan Untuk Kedaulatan Negara  NASIONAL - Dukung FKPPI Tangguh, Merakyat dan Sejahtera, Ibas: Generasi Muda Jadi Pilar Kedaulatan dan Kemandirian Bangsa NASIONAL - Demokrat Tetap Kritis & Objektif Dukung Pemerintahan Prabowo, Ibas: Hati Kita Harus Bersama Rakyat NASIONAL - Fraksi Partai Demokrat Peduli dan Berbagi, Ibas: Rakyat Tidak Boleh Susah, Rakyat Mesti Bahagia