Agustusan di Pacitan, Ibas Saksikan Gelar Reog Obyog Sampai "Mbeksan" Bareng Warga
Setelah dua tahun lebih tak merayakan semarak HUT Kemerdekaan RI di daerah pilihan (dapil) karena pandemi, tahun ini Edhie Baskoro Yudhoyono akhirnya bisa kembali merayakannya bersama masyarakat di dapilnya secara langsung. Pria yang kerap disapa Ibas ini tampak hadir meramaikan acara “Pesta Hiburan Rakyat Agustusan” di Alun-Alun Kabupaten Pacitan pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Acara ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI tersebut membaur bersama warga menyaksikan langsung acara Gelar Reog Obyog hingga Festival Langen Beksan. Kehadirannya pun disambut meriah dan penuh antusias oleh masyarakat.
Di sore harinya, Ibas terlihat duduk di antara masyarakat menyaksikan atraksi dari empat grup reog asli Pacitan yang tampil. Empat grup tersebut adalah Singo Mudho Baskoro dari Desa Arjowinangun, Singo Mudho Terate dari Desa Sidoharjo, Singo Bawono dari Desa Mentoro, dan Singo Budoyo dari Desa Sirnoboyo.
“Alhamdulillah, setelah dua tahun lebih saya tidak bisa merayakan semarak ‘Agustusan’ di Dapil karena pandemi, akhirnya tahun ini bisa datang dan meramaikan langsung bersama sedherek-sedherek di Pacitan. Mengobati kerinduan sudah pasti ya, karena merayakan di dapil begini selalu penuh kesan dan penuh penampilan keren seni budayanya.”
“Apalagi hari ini kita merayakannya dengan menyaksikan bersama atraksi reog-reog asli Pacitan, yang ternyata enggak kalah keren dari reog daerah lain. Bangga sekali, para seniman bisa unjuk gigi dan masyakarat pun sangat terhibur. Pacitan benar-benar kota 1001 goa, pesona, dan budaya,” imbuhnya.
Setelah sore menyaksikan festival reog, malamnya Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini kembali hadir di tengah warga Pacitan untuk menikmati Festival Langen Beksan di Alun-Alun. Digagas oleh Karang Taruna dan KNPI Kabupaten Pacitan, festival ini diikuti oleh ratusan praktisi Langen Beksan se-Kabupaten Pacitan.
Langen Beksan lebih sering dikenal dengan Tayub. Tayub merupakan kesenian Jawa yang berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menampilkan gerak tari mengikuti alunan lagu atau langgam yang ditembangkan oleh sinden diiringi musik gamelan.
Ibas terlihat begitu menikmati festival ini, sambil menggunakan blangkon dan selendang ia ikut menari tayub ramai-ramai bersama warga. Aksi Ibas ini pun sontak mendapat tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir.
“Katanya banyak yang mengartikan tayub ini kepanjangan dari “ditata supaya guyub” (ditata agar rukun). Nah, semoga tarian yang tidak hanya indah tapi juga penuh makna baik ini bisa selalu tercermim di lingkungan kita nggih. Berkumpul bersama merayakan Agustusan seperti ini, semoga membuat kita semakin guyub, rukun, damai, tentram, dan bahagia,” ungkap Ibas.
“Lebih hebatnya lagi, saya dengar ternyata acara ini digagas oleh para pemuda karang taruna dan KNPI Pacitan. Ini membuktikan anak muda di sini masih sangat peduli dan mau merawat budaya kita bersama. Keren!!,” kata Ibas.
Mulyadi Ketua Karang Taruna Kabupaten Pacitan menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Ibas. “Festival Langen Beksan ini bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa yang mulai ditinggalkan. Mengenalkan budaya tayub ke masyarakat yang belum mengetahui. Maturnuwun Mas Ibas atas kehadiran dan antusiasnya, kami sangat-sangat mengapresiasi kehadiran dan dukungan Mas, nambah gayeng karena ada Mas EBY,” ungkapnya.
Ibas kemudian menutup rangkaian kegiatannya di Pacitan dengan menghadiri acara “Pacitan Kangen Ndangdutan” Minggu (27/8/22) malam di Alun-alun. Ia bahkan tampak ikut bernyanyi di panggung bersama Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Ibas menyanyikan lagu “Pamer Bojo” yang disambut meriah oleh ribuan penonton.