NGAWI- Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Ngawi sesuai jadwalnya mendistribusikan
naskah Ujian Nasional (UN) ke 12 Sub Rayon dengan pengawalan ekstra ketat dari masing-
masing Polsek sekaligus sebagai tempat penyimpanan, Jum’at (01/04). Sesuai data
pengiriman 147 box naskah UN tersebut dimulai tepat pukul 08.30 WIB – 13.00 WIB
masing-masing terdiri 5 Sub Rayon SMA, 3 Sub Rayon SMK dan 4 Sub Rayon MA.
“Sudah ditentukan sesuai jadwal sebelumnya hari ini mulai didistribusikan naskah soal ujian
mendasar sub rayon yang ada. Dan itu pun mendapatkan pengawalan ketat dari aparat
kepolisian jangan sampai terjadi kebocoran soal ini,” terang Hadi Suharto Kepala Bidang
(Kabid) Pendidikan Menengah Diknas Kabupaten Ngawi, Jum’at (01/04).
Ulasnya, selama pemilahan dan pecah naskah UN selama dua hari lalu memang sejumlah
masalah ditemukan seperti kardus CD Listening Bahasa Inggris untuk SMA sempat tertukar
dengan SMK. Selain itu ditemukan kelebihan soal UN untuk SMK terutama teori kejuruan
administrasi perkantoran. Kelebihanya 2 sampul besar berisi 20 set soal naskah dan 1 sampul
kecil berisi 10 set soal naskah.
Meski demikian setelah dihitung ulang jumlahnya masih sesuai dengan kebutuhan yang ada
sehingga tidak perlu ada kekhawatiran. Dan bisa dipastikan pelaksanaan UN baik SMA
maupun SMK serta MA yang diawali 4 April pekan mendatang akan berjalan sesuai
mekanisme yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan Nasioanal (Kemendiknas).
Hadi Suharto menegaskan, untuk tahun 2016 ini khusus siswa peserta Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) baik dari SMA, SMK, MA mencapai 30 persen dari total 9.859
siswa. Dia berharap untuk tahun berikutnya sesuai persentasenya akan terus bertambah
seiring dengan kesiapan perangkat komputer dari masing-masing internal sekolah.
Ditambahkan juga untuk siswa peserta UNBK besar kemungkinan ada salah satu peserta
yang tidak bisa mengikuti akibat sakit yang dideritanya. Hadi-panggilan akrabnnya siswa
yang terindikasi belum bisa mengikuti UNBK kali ini merupakan salah satu siswa dari
SMKN 1 Ngawi.
“Karena siswa ini sebagai salah satu peserta UNBK maka solusinya jelas akan mengikuti
pada ujian susulan. Pihak pelaksana UNBK sendiri tidak mungkin membawa perangkat
komputer ke rumah bersangkutan kecuali kalau siswa ini diluar itu bisalah seperti naskah soal
dikirim kerumahnya tentunya dengan pengawalan juga,” beber Hadi Suharto.
Kemudian sesuai data awal peserta UN 2016 untuk SMA maupun SMK sederajat di
Kabupaten Ngawi diikuti 9.859 peserta. Dengan perincian, SMA sebanyak 2.254 siswa, SMK
tercatat 5.592 siswa, MA sebanyak 1.108 siswa selain itu SMALB diikuti 5 siswa dan peserta
Paket C ada 899 siswa.
About The Author: Admin
More posts by admin